MAKALAH
“GIZI MAKRO DAN GIZI MIKRO”
Disusun Oleh :
Nama : Sitti
Fatimang
NIM : 13.514
Kelas
: 1B
AKBID
PRIMA SENGKANG
2013/2014
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji syukur
kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat dan hidayah-Nyalah
sehingga, tugas ini dapat diselesaikan tanpa suatu halangan yang amat berarti. Tanpa pertolongannya mungkin penyusun tidak akan sanggup
menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik.
Tugas ini disusun agar
pembaca dapat memperluas ilmu tentang “Gizi Makro dan Gizi Mikro”, yang disajikan berdasarkan referensi dari berbagai
sumber.
Penyusun mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah Gizi yang telah membimbing dan memberikan kesempatan kepada penyusun sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini. Tak lupa juga penyusun ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan
dan dukungannya dalam pembuatan makalah ini
Penyusun menyadari bahwa makalah ini
kurang dari sempurna, untuk itu penyusun
sangat mengharapkan kritik
dan saran, baik dari dosen pembimbing maupun teman-teman atau
pembaca agar makalah ini dapat lebih sempurna..
Semoga makalah ini dapat
memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca, dan semoga dengan
adanya tugas ini Allah SWT senantiasa meridhoinya dan akhirnya membawa hikmah
untuk semuanya.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Sengkang, April 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah........................................................................................................ 2
C. Tujuan........................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A.
Pengertian Gizi Makro dan Gizi Mikro........................................................................ 3
B.
Macam-macam Gizi Makro dan Gizi Mikro................................................................. 3
C.
Penyakit Akibat Kekurangan dan Kelebihan Gizi Makro dan Gizi Mikro.................. 21
D.
Contoh Kasus Kekurangan Gizi di Indonesia.............................................................. 24
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................................................. 28
B. Saran............................................................................................................................. 29
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................ iii
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan
yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi,
penyimpanan, metabolisme, dan pengeluaran zat – zat yang tidak digunakan untuk
mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ – organ
serta menghasilkan energi.
Zat gizi (nutrient) adalah bahan-bahan kimia yang diperlukan tubuh untuk
hidup, tumbuh, bergerak dan menjaga kesehatannya, dan sumber bahan-bahan kimia
itu berasal dari makanan. Zat
gizi merupakan unsur yang terkandung dalam makanan yang memberikan manfaat bagi
kesehatan manusia. Masing-masing bahan makanan yang dikonsumsi
memiliki kandungan gizi yang berbeda. Zat gizi yang terkandung dalam makanan tersebut berbeda-beda antara makanan
yang satu dengan yang lainnya. Perbedaan tersebut dapat berupa jenis zat gizi
yang terkandung dalam makanan, maupun jumlah dari masing-masing zat gizi. Jumlah zat gizi yang dikenal saat ini sebanyak 45 jenis, dan
dikelompokkan menjadi zat gizi makro dan mikro.
Kemajuan
suatu bangsa bergantung kepada banyak komponen terkait, termasuk sumber daya
manusianya. Sumber daya manusia yang berkualitas ditentukan oleh kemampuan
fisik dan intelegensia yang optimal, dan hal ini erat kaitannya dengan
kecukupan gizi yang dimulai sejak masa janin sampai dewasa.
Dengan
pertimbangan-pertimbangan dan alasan itulah, maka dalam makalah ini akan dibahas tentang gizi
makro dan gizi mikro yang terdapat dalam berbagai bahan pangan (makanan dan
minuman) yang dikonsumsi sehari-hari.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa yang dimaksud gizi makro dan gizi mikro?
2.
Apa saja macam-macam gizi makro dan gizi mikro?
3.
Apa saja contoh penyakit akibat kekurangan dan kelebihan
gizi makro dan gizi mikro?
4.
Bagaimana contoh kasus kekurangan gizi di Indonesia?
C.
Tujuan
1.
Untuk mengetahui yang dimaksud gizi makro dan gizi mikro.
2.
Untuk mengetahui macam-macam gizi makro dan gizi mikro.
3.
Untuk mengetahui contoh penyakit akibat kekurangan gizi makro dan gizi
mikro.
4.
Untuk mengetahui contoh kasus kekurangan gizi di
Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Gizi Makro dan Gizi
Mikro
Gizi makro adalah zat gizi yang dibutuhkan dalam jumlah
besar dengan satuan gram. zar gizi makro dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah besar untuk
menjalankan fungsinya dalam tubuh. Zat-zat
gizi makro terdiri dari zat gizi yang dapat menghasilkan kalori atau energi.
Zat – zat gizi yang termasuk ke dalam golongan zat gizi makro adalah
karbohidrat, lemak, dan protein.
Gizi mikro adalah zat gizi yang dibutuhkan tubuh dalam
jumlah kecil atau sedikit tapi ada dalam makanan. Zat gizi yang termasuk
kelompok zat gizi mikro adalah mineral dan vitamin. Zat gizi mikro menggunakan
satuan mg untuk sebagian besar mineral dan vitamin.
B.
Macam-macam Gizi Makro
Dan Gizi Mikro
§ Gizi Makro
a). Karbohidrat
Secara umum karbohidrat adalah
senyawa organik yang mengandung atom Karbon, Hidrogen dan Oksigen. Di dalam
tubuh karbohidrat dapat dibentuk dari beberapa asam amino dan sebagian dari
gliserol lemak. Akan tetapi sebagian besar karbohidrat diperoleh dari bahan
makanan yang dikonsumsi sehari-hari, terutama sumber bahan makan yang berasal
dari tumbuh-tumbuhan.
Karbohidrat merupakan sumber kalori utama bagi
manusia. Walaupun jumlah kalori yang dihasilkan hanya 4 kalori dari 1 gram karbohidrat, namun bila dibanding protein
dan lemak, karbohidrat merupakan sumber kalori yang lebih mudah didapat. Tinggi
rendahnya aktifitas seseorang, maka akan berbeda kebutuhan karbohidratnya. Bagi
orang dewasa yang bekerja tidak terlalu berat, kebutuhan tubuh rata-rata akan karbohidrat antara 8 sampai 10
gram untuk tiap kilogram berat badan setiap hari. Disamping itu beberapa golongan karbohidrat mengandung
serat (dietary fiber) yang berguna bagi pencernaan.
Ø Fungsi
karbohidrat
1.
Karbohidrat merupakan sumber energi tubuh dan sumber utama
bahan
bakar untuk otak, otot rangka selama latihan, eritrosit, leukosit dan medulla
renal.
2.
Cadangan
tenaga bagi tubuh.
3.
Melancarkan sistem pencernaan dan membantu
pengeluran feses, karbohidrat membantu pengeluaran feses dengan cara
peristaltik usus.
4.
Mengoptimalkan fungsi protein.
5.
Mengatur metabolisme lemak.
6.
Karbohidrat sebagai pemanis alami.
Ø Sumber
karbohidrat
1. Beras merah
Kandungan tinggi seratnya yang membuat
nasi merah dianggap sebagai sumber karbohidrat yang baik dan sehat. Beras merah
juga bisa mengurangi kolesterol jahat “LDL” tanpa mengurangi kolesterol baik
“HDL”. Makan dua porsi atau lebih beras merah juga mengurangi resiko diabetes.
2.
Ubi jalar
Ubi jalar adalah sumber karbohidrat yang
sehat untuk penderita sakit
maag, diabetes, masalah berat badan dan
radang sendi. Ubi jalar juga kaya akan beta-karoten yang merupakan antoiksidan
yang banyak ditemukan pada sayuran berdaun hijau.
3.
Kentang,
singkong, sagu, gandum, jagung, dll.
Ø Pengelompokan
karbohidrat
1. Monosakarida : Glukosa, galaktosa, fruktosa (gula termanis yang
terdapat dalam madu dan buah-buahan bersama glukosa).
2. Disakarida : Maltosa (monosakarida ditambah dengan air),
sukrosa (dikenal dengan gula pasir), laktosa (komponen utama yang terdapat pada air susu ibu dan susu sapi).
3. Polisakarida : Amilum/tepung, glikogen , inulin (pati pada
akar/umbi tumbuhan
tertentu), dekstrin, selulosa (serat tumbuhan), khitin, glikosaminoglikan (penyusun jaringan
misalnya tulang, elastin, kolagen),
glikoprotein (terdapat di cairan tubuh dan jaringan).
b). Protein
Sumber energi dari protein adalah 4
kkal/g. Bentuk protein yang paling sederhana adalah asam amino esensial yang diperlukan
tubuh namun
tubuh tidak mampu mensintesis.
Sedangkan, asam amino non esensial adalah asam amino
yang diperlukan tubuh dan dapat di produksi oleh tubuh.
Ø Fungsi
Protein
Ada delapan kategori fungsi
protein yang terdiri atas :
1. Membangun
jaringan tubuh yang baru
Protein
dibutuhkan untuk anabolisme karena unsur gizi ini merupakan konstituen semua
sel dan jaringan tubuh .
2. Memperbaiki
jaringan tubuh
Katabolisme
yang terus berlangsung pada semua protein tubuh memerlukan resintesis
protein yang baru dari asam-asam amino.
3. Menghasilkan
senyawa esensial
Asam
amino dan protein merupakan konstituen hormone, enzim dan secret tubuh lainnnya.
4.
Mengatur tekanan
osmotik
Protein plasma (albumin) menjaga
keberadaan air dalam plasma darah dan demikian akan mempertahankan volume darah
serta mencegah penimbunan cairan dalam jaringan (edema) atau
rongga tubuh (asites, hidrotorak , dll).
5. Mengatur
keseimbangan cairan elektrolit dan asam - basa.
6. Menghasilkan
pertahanan tubuh.
7. Anti
body seperti immunoglobulin.
8. Menghasilkan
mekanisme transportasi
Protein
dapat melarutkan zat lemak untuk diangkut dalam darah, misalnya lipoprotein yang
membawa kolesterol.
9. Menghasilkan
energi
Setelah
nitrogen dikeluarkan, kerangka karbonnya dapat dioksidasi untuk memberikan
empat kkal/gr
protein. (Hartono Andry. 2004 )
10. Menghasilakn
protein yang baru dan menggantikan
protein yang hilang selama proses metabolisme yang normal dan proses pengausan
yang normal.
Ø Sumber
protein
Dalam kualifikasi protein berdasarkan
sumbernya, telah kita ketahui protein hewani dan protein nabati. Sumber protein hewani
dapat berbentuk daging,
hati, dan Susu. Ikan,
kerang-kerangan dan jenis udang merupakan kelompok sumber protein yang baik,
karena mengandung sedikit lemak, tetapi
ada yang alergi terhadap beberapa jenis sumber protein
hasil laut ini. Ayam dan jenis burung
lain serta telurnya juga merupakan sumber protein hewani yang berkualitas baik, harus
diperhatikan bahwa telur bagian kuningnya mengandung banyak kolesterol,
sehingga baiknya ditinggalkan pada diet rendah kolesterol. (Sediaoetama Achmad
Djaeni.2000).
Adapun sumber protein nabati
antara lain kacang-kacangan, tempe, tahu, oncom, emping, dll. Kacang
polong atau ercis adalah salah satu sumber protein nabati yang populer di
sekitar kita. Setiap 100 gram kacang polong rebus mengandung 8 gram protein,
sehingga merupakan sumber protein nabati yang baik dikonsumsi untuk memenuhi
kebutuhan protein kita sehari-hari. Selain itu, kacang polong memiliki skor asam amino
yang tinggi yaitu 102, di mana skor asam amino yang tinggi menunjukkan bahwa
kacang polong mengandung protein dengan asam amino yang lengkap, yang artinya
protein dalam kacang polong merupakan protein berkualitas tinggi.
Ø Jenis
– jenis protein
Berdasarkan fungsinya, protein dapat
dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu :
1. Protein
lengkap (complete
protein )
Berfungsi
untuk pertumbuhan, penggantian hubungan yang rusak dan aus, dan untuk keperluan
lain seperti, pembentukan enzim, hormone, antibody, serta energi jika dperlukan. Telur
dan susu merupakan contoh protein lengkap yang mengandung asam amino esensial
dengan jumlah yang mencukupi kebutuhan bagi pertumbuhan.
2. Protein
setengah lengkap ( half-complete protein )
Juga memiliki semua fungsi diatas diatas
kecuali fungsi untuk pertumbuhan karena asam-asam amino yang dikandungnya tidak
cukup bagi permbentukan jaringan tubuh yang baru. Contoh nya adalah makanan
sumber protein hewani lainnya diluar telur dan susu seperti daging, ikan, serta
ayam.
3. Protein tidak lengkap
(incomplete protein)
Umumnya
merupakan jenis-jenis makanan sumber protein nabati seperti kacang-kacangan dan
biji-bijian atau sereal. Jenis protein ini tidak dapat digunakan untuk
pertumbuhan dan penggantian jaringan rusak atau aus, karena jenis-jenis asam
amino asam esensialnya tidak lengkap.
Karena itu, makanan yang proteinnya
tergolong tidak lengkap harus saling dikombinasikan untuk memberikan semua asam
amino esensial yang diperlukan bagi pertumbuhan dan pengantian rusak atau aus. Contohnya beras yang kurang mengandung
asam amino lisin dapat digabungkan dengan kedelai yang
kurang mengandung metionin. (Sediaoetama
Achmad Djaeni. 2000 )
c). Lemak
Lemak merupakan nutrisi yang paling
berkalori, yaitu 9 kkal/g. Lemak tersusun dari karbon, hidrogen dan oksigen. Terbentuk dari 95% asam lemak & gliserol. Lemak merupakan
sumber energi
selain karbohidrat dan protein. Dengan adanya kelebihan konsumsi lemak yang
tersimpan sebagai cadangan energi, maka jika seseorang berada dalam kondisi
kekurangan kalori, maka lemak merupakan cadangan pertama yang akan digunakan
untuk mendapatkan energi setelah protein. Oleh karena itu, dengan adanya cadangan lemak,
maka penggunaan protein sebagai energi akan dapat dihemat. Namun, hal ini tentu saja hanya bersifat sementara.
Lemak cadangan ini
terutama disimpan di bawah kulit, di sekitar otot. Selain itu, terdapat pula
simpanan lemak di sekitar jantung, paru-paru, ginjal dan organ tubuh lainnya. Kumpulan lemak disekitar ginjal
ini mempunyai kegunaan khusus, yaitu untuk menjaga agar ginjal tidak mudah
berpindah tempat. Cadangan lemak seperti ini tidak digunakan sebagai cadangan
kalori, kecuali dalam keadaan yang benar-benar memaksa. Lemak
dasar tersusun atas trigliserida dan asam lemak. Asam lemak dibagi 2 yaitu :
1. Asam
lemak jenuh, contohnya : lemak hewan.
2. Asam
lemak tak jenuh, contohnya
: lemak sayuran.
Ø Fungsi
lemak
Fungsi lipida antara lain (soendoro, 1981)
:
1. Penyimpan
energi dan transport.
2.
Struktur membran.
3. Kulit
pelindung, komponen dinding sel.
4.
Penyampai kimia.
Selain itu ada beberapa referensi peran
lipid dalam sistem makhluk hidup adalah
sebagai berikut (Toha, 2005) :
1. Komponen
struktur membrane
Semua membran sel termasuk mielin
mengandung lapisan lipid ganda. Fungsi membran diantaranya adalah sebagai
barier permeabel.
2.
Lapisan pelindung pada
beberapa jasad
Fungsi
membran yang sebagian besar mengandung lipid seperti barier permeabel untuk mencegah
infeksi dan kehilangan atau penambahan air yang berlebihan.
3. Bentuk
energi cadangan.
4.
Untuk aktivitas enzim
seperti fosfolipid dalam darah, koenzim A, dan sebagainya.
5. Hormon
dan pelarut vitamin.
6. Insulasi
Barier untuk menghindari panas,
tekanan listrik dan fisik.
Ø Sumber Lemak
Berdasarkan asalnya,sumber lemak dapat
dibedakan menjadi 2, yaitu :
1. Lemak
yang berasal daari tumbuhan (disebut
lemak Nabati). Beberapa
bahan yang mengandung lemak nabati adalah kelapa, kemiri, zaitun, kacang tanah, mentega, kedelai, dll.
2. Lemak
yang berasal dari hewan (disebut
lemak hewani). Beberapa
bahan yang mengandung lemak hewani adalah daging, keju, susu, ikan segar, telur, dll.
Ø Klasifikasi
lemak
1. Asam
Lemak Jenuh
Terdapat
dalam mentega (lemak nabati), minyak
paus (spermaceti), kayu manis, biji kelapa sawit, minyak kelapa, salam, pala, biji-bijian.
2. Asam
Lemak Tak Jenuh
Terdapat
pada minyak jagung, kacang tanah, biji kapas, kedelai, minyak biji rami, minyak kacang tanah, minyak ikan.
§ Gizi Mikro
a). Vitamin
Istilah vitamine atau
vitamin pada mulanya dikenalkan oleh seorang ahli kimia Polandia yang bernama Funk. Vitamin merupakan suatu
molekul organik yang sangat diperlukan tubuh untuk proses metabolisme dan
pertumbuhan yang normal. Vitamin tidak dapat dihasilkan oleh tubuh manusia
dalam jumlah yang cukup, oleh karena itu harus diperoleh dari bahan pangan yang
dikonsumsi. Terkecuali pada vitamin D, yang dapat dibentuk dalam kulit jika
kulit mendapat sinar matahari. Ada 2 jenis vitamin :
1). Vitamin
larut lemak à Vitamin A, D, E, dan K (disimpan
dalam tubuh).
·
Vitamin A (retinol ,
retinal, asam retinoat).
Retinal adalah komponen dari
fotoreseptor (sel-sel saraf yang peka terhadap cahaya) dalam retina mata.
Bentuk lain dari vitamin A (asam retinoat) yang berperan dalam menjaga
kesehatan kulit, lapisan paru-paru, usus dan saluran kemih. Sumber vitamin A antara lain susu
murni, Telur, Sayuran berdaun hijau, buah-buahan,
minyak ikan dan hati. Pada
umumnya sayuran dan buah-buahan yang berwarna banyak mengandung karotin. Ada
hubungan langsung antara derajat kehijauan sayuran dengan kadar karoten.
Semakin hijau daun tersebut semakin tinggi kadar karotennya, sedang daun-daun
yang pucat seperti selada dan kol, labu siam, miskin akan karoten.
Dari penelitian yang dilakukan diketahui bahwa kemampuan tubuh
menyerap karoten yang berasal dari sayuran hanya 33 – 58% atau rata-rata 50%.
Tidak semua karoten yang terserap tersebut dapat diubah menjadi vitamin A.
Ø Fungsi vitamin A bagi
tubuh
1. Sebagai bahan untuk membuat rodopsin yang diperlukan
dalam proses penglihatan.
2. Untuk pemeliharaan jaringan pelapis.
3. Untuk membantu proses pertumbuhan tubuh.
4. Pertumbuhan
dan pemeliharaan jaringan epitel
(menjaga integritas retina).
5. Sebagai
fungsi imun.
·
Vitamin D
Tidak seperti halnya
vitamin-vitamin lain, vitamin D dapat disintesis dalam tubuh manusia dan hewan
dalam bentuk vitamin D2. laju sintesis vitamin D dalam kulit tergantung jumlah
sinar matahari yang diterima serta konsentrasi pigmen di kulit. Agar tubuh tidak
kekurangan vitamin D, maka dianjurkan untuk selalu memanfaatkan sinar
matahari untuk kesehatan, terutama di pagi hari Dikenal 4 macam vitamin D, yaitu
vitamin D2, D3, D6, dan D4. Vitamin D1 tidak ada. Vitamin D2 terdapat di dalam
tumbuhtumbuhan dan disebut kalsiferol, sedangkan vitamin D3 terdapat didalam
tubuh hewan tekenal dengan nama ergosterol yang apabila terkena sinr matahari (
sinar ultra violet ) akan berubah menjadi vitamin D aktif.
Peranan vitamin D
sangat penting bagi metabolisme kalsium dan fosfor. Dengan adanya vitamin D,
absorpsi kalsium oleh alat pencernaan akan diperbaiki, Kalsium dan fosfor dari
tulang dimobilisasi.
Vitamin D dari makanan
yang dikonsumsi diserap bersama-sama lemak dan masuk ke dalam saluran darah
melalui dinding usus kecil jejunum dan ileum dan diangkut ke dalam chylomicron
melalui sirkulasi limpa. Sumber vitamin D antara lain, cahaya
matahari, susu, margarine, telur, dan minyak ikan.
Ø Fungsi vitamin D bagi tubuh
1.
Mengatur
metabolisme garam dapur.
2. Menggiatkan penyerapan gram kapur dan garam fosfor.
3. Mengatur pembentukan garam fosfor dalam tubuh yang
digunakan untuk pengerasan tulang.
Kebutuhan akan
vitamin D, terutama bagi penduduk negara-negara beriklim tropis tidak bisa dipastikan karena
tubuh secara tidak lansung dapat membuat
vitamin D sendiri.
Vitamin tersebut
kemudian diaktifkan oleh sinar matahari dan diangkut ke berbagai alat tubuh
untuk dimanfaatkan atau disimpan di dalam hati. Karena itu konsumsi vitamin D tidak begitu penting
dalam pemenuhan kebutuhan vitamin D secara keseluruhan.
·
Vitamin E (Tokoferol)
Vitamin E adalah vitamin yang larut
dalam lemak. Artinya, vitamin ini terdapat dalam bagian makanan yang berminyak.
Vitamin E didalam tubuh hanya dapat dicerna oleh empedu, di hati karena tidak
larut dalam air. Vitamin E banyak tersedia dalam minyak yang dihasilkan dari
biji-bijian, seperti : minyak kacang, minyak kulit gandum, minyak jagung dan
minyak biji bunga matahari. Selain itu, vitamin E juga terdapat pada sayuran
hijau, sereal, hati, kuning telur, lemak susu, kacang-kacangan dan mentega.
Vitamin E ialah salah satu
abtioksidan yang penting dalam pencegahan kanker dan penyakit kardiovaskular.
Vitamin E mudah rusak oleh panas yang terlalu tinggi (proses memasak) dan
oksidasi (terpapar oksigen). Sumber dari vitamin yang terbaik adalah makanan
segar, mentah, atau makanan yang belum diproses.
·
Vitamin K
Vitamin
K disebut juga vitamin koagulasi. Vitamin K penting dalam pembekuan darah,
karena vitamin ini mempengaruhi pembentukan protrombin dalam hati.
Ø Vitamin
K bertugas :
1. Menjaga
konsistensi aliran darah dan membekukannya saat diperlukan.
2. Berperan
penting dalam pembentukkan tulang dan ginjal.
Ø Vitamin
K terdapat dalam 3 bentuk :
1. Vitamin
K1 (phylloquinone) à ditemukan dan dihasilkan oleh
timbuhan.
2. Vitamin
K2 (menaquinone) à dihasikan oleh bakteri yang
menguntungkan dalam sisitem pencernaan.
3. Vitamin
K3 (menadione) à vitamin buatan bagi yang tidak
mampu menyerap dari makanan.
Seluruh vitamin K dalam tubuh
diproses dalam liver (hati). Menurut standar RDA (Recommended Dietary
Allowance), kebutuhan vitamin k tergantung dari BB. Untuk orang dewasa, 1
mikrogram setiap hari per kg BB. Mengonsumsi sejumlah kecil vitamin K akan
mengakibatkan patah tulang dan osteoporosis, penyempitan arteri atau pembuluh
nadi. Sumber terbesar vitamin K (vitamin K1) adalah hati, sayur-sayuran hijau,
seperti kangkung dan lobak swiss, brokoli, kubis,
taoge, bayam, dan kembang kol. Vitamin K tahan panas, tetapi mudah rusak oleh
radiasi, asam, dan alkali.
2). Vitamin
larut air à
Vitamin C dan vitamin B kompleks (tidak
dapat disimpan dalam tubuh).
·
Vitamin C
Vitamin C termasuk golongan antioksidan
karena sangat mudah teroksidasi oleh panas, cahaya, enzim dan
logam. Vitamin C atau asam askorbat lebih terkenal perannya dalam menjaga dan memperkuat
imunitas terhadap infeksi, produksi
kolagen, integritas dinding kapiler, pembentukan, metabolisme asam amino, membantu
tubuh menyerap zat besi (fe), berperan dalam pembentukan
dan pemeliharaan zat perekat yang menghubungkan sel-sel dengan sel dari
berbagai jaringan. Asam askorbat ini juga berpengaruh dalam pembentukan sel-sel darah
dalam susunan tulang serta dalam pemeliharaan kadar haemoglobin yang normal.
Vitamin C dapat terserap sangat cepat dari alat
pencernaan kita masuk ke dalam saluran darah dan dibagikan ke seluruh jaringan
tubuh. Kelenjer adrenalin mengandung vitamin C yang sangat tinggi. Pada umumnya tubuh menyerap vitamin C sangat sedikit. Kelebihan vitamin C dari konsumsi makanan akan dibuang
melalui air kemih. Karena itu bila seseorang
mengkonsumsi vitamin C dalam jumlah besar (megadose), sebagian besar akan
dibuang keluar, terutama bila orang tersebut biasa mengkonsumsi makanan bergizi
tinggi. Tetapi sebaliknya, bila sebelumnya orang tersebut jelek keadaan
gizinya, maka sebagian besar dari jumlah itu dapat ditahan oleh jaringan tubuh. Sumber vitamin C antara lain buah
jeruk, kentang, kubis, brokoli, stroberi, cabe hijau, dll.
·
Vitamin B kompleks
Terdiri
dari 8 vitamin, antara lain
:
1. Vitamin
B1 (Tiamin)
Vitamin
ini merupakan satu-satunya vitamin yang untuk pertama kalinya ditemukan di
Indonesia (1897) oleh sarjana Belanda yang bernama Eijkman. Berfungsi
membantu sel tubuh menghasilkan energi, kesehatan jantung serta metabolisme
karbohidrat. Sumber tiamin yang baik sebetulnya biji-bijian,
seperti beras PK (pecah kulit) atau bekatulnya. tetapi produk tersebut relatif
mahal harganya. Meskipun sayuran dan
buah-buahan kadar tiaminnya kecil, tetapi kebiasaan memakan lalap dalam jumlah
besar banyak membantu menyediakan tiamin bagi tubuh.
2. Vitamin
B2 (Riboflavin)
Berfungsi
melindungi tubuh dari penyakit kanker, mencegah migren serta katarak. Sumber
riboflavin berasal dari hasil ternak. Hati, ginjal,
dan jantung mengandung riboflavin dalam jumlah yang tinggi. Sayuran hijau dan biji-bijian hanya sedikit saja
kandungan riboflavinnya. Buah-buahan dan umbi-umbian juga sangat rendah
kandungannya. Susu sapi yang
disimpan dalam botol jernih bila kena sinar matahari langsung akan kehilangan
riboflavin sampai 75% dalam waktu 3 jam. Penyimpanan dalam botol yang berwarna
keruh lebih banyak melindungi kandungan riboflavin.
3. Vitamin
B3 (Niacin)
Berfungsi
untuk melepaskan energi dari zat-zat nutrient, membantu menurunkan kadar
kolesterol, mengurangi depresi dan gangguan pada persendian. Terdapat pada sayur-sayuran, daging, dan
kacang-kacangan.
4. Vitamin
B5 (Asam pantotenat)
Berfungsi
membantu sisitem syaraf dan metabolisme, mengurangi alergi, kelelahn dan
migren. Penting bagi aktifitas kelenjar adrenal, terutama dalam proses
pembentukan hormon. Asam
pantotenat secara komersial ditemukan dalam bentuk garam kalsium, larut dalam
air, agakmanis, dan stabil dalam pemasakan yang normal.
5. Vitamin
B6 (Piridoksin)
Berfungsi
untuk metabolisme protein dan
lemak, membantu produksi sel
darah merah dan meringankan gejala hipertensi, asma serta PMS. Sumber
utama vitamin B6 adalah daging, unggas, ikan, wortel, pisang, telur,madu,
kedelai, gandum, kentang, ubi jalar,
dan sayursayuran, serta susu dan biji-bijian.
Biji-bijian utuh merupakan sumber yang kaya akan vitamin B6.
6. Vitamin
B7 (Biotin)
Bermanfaat
dalam proses pelepasan energi dari karbohidrat, pembentukan kuku serta rambut.
7. Vitamin
B9 ( Asam folic)
Berfungsi
membantu perkembangan janin, pengobatan anemia dan pembentukan hemoglobin.
8. Vitamin
B12 (Cobalamin)
Berfungsi
membantu merawat sistem syaraf dan pembentukan sel darah merah. Vitamin ini terdapat pada daging, hati, limpa, susu,
ikan laut, dan ikan kering.
b). Mineral
Sebagian besar bahan makanan,
yaitu sekitar 96% terdiri dari bahan organik dan air. Sisanya terdiri dari
unsur-unsur mineral.Sampai saat ini telah diketahui beberapa unsur mineral yang
berbeda jenisnya dan diperlukan manusia agar dapat
sehat dan tumbuh dengan baik.
Mineral digolongkan ke dalam mineral makro dan mineral
mikro. Mineral makro adalah mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang cukup besar lebih dari 100 mg sehari antara
lain natrium (Na), klorin (Cl), kalium (K), kalsium (Ca), fosfor (P), magnesium (Mg) dan sulfur (S). Fungsi
dari mineral makro berperan dalam keseimbangan cairan tubuh, untuk transmisi
saraf dan kontraksi otot, memberi bentuk (struktur) kepada tulang, dan memegang
peranan khusus di dalam tubuh.
Sedangkan mineral mikro dibutuhkan tubuh dalam jumlah sedikit kurang dari 100 mg sehari antara
lain zat besi (Fe), iodium (I), mangan (Mn), tembaga (Cu), zink
(Zn), kobalt (Co), fluor (F), kromium
(Cr), selenium (Se), molibdenum (Mo), dan boron (Bo). Jumlah mineral mikro dalam tubuh kurang dari 15 mg.
1). Mineral makro
·
Natrium (Na)
Sumber utama natrium
adalah garam dapur, ikan asin, kecap, pisang, kentang, sayuran hijau
dan sebagainya.
Fungsinya, mengatur kelancaran kerja otot, terutama otot
jantung dan mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh. Orang yang mengkonsumsi kalori lebih lebih sedikit
memerlukan garam lebih sedikit pula. Kandungan natrium klorida dalam air minum
biasanya sangat sedikit yaitu sekitar 20 mg per liter. Sedangkan kandungan
natrium dalam garam secara teoritis kira-kira 2,8 g per sendok teh.
·
Klorin (Cl)
Sumbernya antara lain, garam dapur, keju dan sayuran hijau. Berfungsi untuk membentuk asam lambung (HCL) dan memelihara keseimbagan cairan dalam tubuh.
·
Kalium (K)
Tubuh orang dewasa
mengandung kalium (250 g) dua kali lebih banyak dari natrium (110 g). Namun
biasanya konsumsi kalium lebih sedikit daripada natrium. Sumber kalium yang
utama dalam bahan makanan adalah bekatul, molase (madu), khamir, coklat dan
kopi. Termasuk juga kacang-kacangan, hati, ikan dan kerang. Fungsinya, mempengaruhi kerja otot jantung, mengatur
tekanan osmosis dalam sel dan membantu mengantarkan impuls saraf.
·
Kalsium (Ca)
Tubuh kita mengandung
kalsium yang lebih banyak dibandingkan dengan mineral lain. Diperkirakan 2%
berat badan orang dewasa atau sekitar 1,0-1,4 kg terdiri dari kalsium. Sumber kalsium antara
lain, susu, telur
dan buah-buahan.
Peranan kalsium dalam tubuh pada umumnya dapat dibagi dua, yaitu membantu membentuk tulang dan gigi, serta mengatur proses biologis dalam tubuh. Pada pembentukan tulang, bila tulang baru dibentuk, maka tulang yang tua dihancurkan secara simultan.
Peranan kalsium dalam tubuh pada umumnya dapat dibagi dua, yaitu membantu membentuk tulang dan gigi, serta mengatur proses biologis dalam tubuh. Pada pembentukan tulang, bila tulang baru dibentuk, maka tulang yang tua dihancurkan secara simultan.
·
Fosfor (P)
Seluruh sel-sel
mengandung fosfor. Sumber
fosfor adalah daging, ikan dan telur. Garam organik dari fosfor berguna untuk membantu metabolisme
energi.
Pada umumnya,
kekurangan garam fosfor jarang terjadi. Peran fosfor mirip dengan kalsium yaitu untuk
pembentukan tulang dan gigi, penyimpanan dan
pengeluaran energi (perubahan antara ATP dengan ADP), serta mengatur keseimbangan asam dan basa
dalam tubuh. Pada umumnya jumlah
fosfor yang dianjurkan untuk dikonsumsi sebanyak 0,7 g per orang dewasa per
hari, kira-kira sama dengan kalsium.
·
Magnesium (Mg)
Magnesium memegang peranan penting
sebagai kofaktor berbagai enzim dalam tubuh. Magnesium bertindak sebagai katalisator dalam
reaksi-reaksi biologi di dalam tubuh, termasuk reaksi yang berkaitan dengan
metabolisme energi, karbohidrat,
lemak, protein, dan asam nukleat. Sumber magnesium adalah sayur-sayuran hijau, kedelai,
siput, kacang-kacangan,
dan biji-bijian.
·
Sulfur (S)
Fungsi sulfur antara lain membantu
menjaga keseimbangan oksigen untuk fungsi otak. Selain itu sulfur bersama-sama
dengan vitamin B kompleks membantu memperlancar metabolisme dalam tubuh dan
membantu melawan infeksi akibat bakteri. Buah
dan sayuran yang mengandung Sulfur yaitu kacang-kacangan,
bawang putih, bawang bombay, dan kubis-kubisan.
2). Mineral mikro
·
Zat besi (Fe)
Zat
besi berperan dalam pusat pengaturan molekul hemoglobin sel-sel darah merah. Hemaglobin
bertanggung jawab dalam pendistribusian oksigen dari paru-paru ke keseluruh
jaringan tubuh. Zat besi juga berperan dalam metabolisme energi, termasuk
sintesis DNA oleh beberapa enzim, serta dalam sistem kekebalan tubuh. Sumbernya yaitu susu, hati, kuning telur dan sayur-sayuran yang berwarna hijau
seperti bayam, kangkung, daun singkong, dan daun pepaya.
·
Iodium (I)
Iodium adalah suatu bahan yang digunakan untuk membuat hormon tiroksin oleh kelenjar gondok, yang memstimulasikan proses-proses oksidasi dalam
tubuh. Fungsi yodium adalah untuk pertumbuhan
normal, membakar kelebihan lemak tubuh, serta menjaga
kesehatan rambut, kuku, kulit, dan gigi.
Sumber iodium yaitu garam dapur, bawang merah atau
tanaman lain yang ditanam di daerah dekat pantai.
·
Mangan (Mn)
Mangan berperan sebagai kofaktur
berbagai enzim yang membantu bermacam proses metabolisme. Enzim yang berkaitan
dengan mangan berperan dalam sintesis ureum, pembentukan jaringan ikat dan
tulang, serta mencegah peroksidasi lemak oleh radikal bebas. Mangan juga berperan
dalam pengontrolan gula darah, metabolisme energi, fungsi hormon tiroid, fungsi
otak, dan untuk pengontrolan neurotransmiter. Buah dan sayuran yang
mengandung mangan antara lain kacang-kacangan,
sayuran berdaun hijau, bit, dan gandum.
·
Tembaga (Cu)
Tembaga diserap dari
usus kecil ke dalam saluran darah dan berfungsi untuk membantu pembentukan hemoglobin. Kebutuhan tubuh manusia akan tembaga telah ditetapkan
sejak tahun 1974. Dari penelitian
diperoleh bahwa sesungguhnya manusia sudah cukup menerima tembaga dari bahan
makanannya sehari-hari.
·
Zink (Zn)
Zink berperan
dalam proses kekebalan tubuh, memelihara kesehatan mata, menghambat virus,
mengurangi risiko kanker, menjaga kesehatan organ vital laki-laki, dan
mempercepat proses penyembuhan luka. Buah dan sayuran yang
mengandung zink yaitu
kacang-kacangan, biji-bijian, dan gandum. Namun, zink dalam
protein nabati kurang tersedia dan lebih sulit digunakan tubuh manusia dari
pada zink yang terdapat dalam protein hewani. Daging,
unggas, ikan
laut, keju, susu, serta pecel (peanut butter), merupakan sumber zink yang baik.
·
Kobalt (Co)
Kobalt merupakan
bagian dari molekul vitamin B12. Bahan makanan
hasil fermentasi banyak mengandung kobalt, seperti tempe dan oncom. Namun, kobalt pada bahan makanan
tersebut terkandung dalam vitamin B12 pada bahan makanan tersebut.
·
Fluor (F)
Telah diketahui bahwa
flour penting dalam pertumbuhan dan pembentukan struktur gigi agar memiliki
daya tahan terhadap penyakit (memperkuat gigi). Fluor terdapat dalam tanaman, ikan, kuning telur, susu, dan makanan hasil ternak.
·
Kromium (Cr)
Kromium berperan
dalam glucose tolerance pada manusia. Glucose tolerance adalah waktu yang
diperlukan oleh gula dalam darah untuk kembali pada kadar normal. Hal ini
sering terjadi pada orang yang sedang berpuasa.
Kromium dibutuhkan dalam metabolisme
karbohidrat dan lemak. Bersama-sama dengan insulin, kromium berfungsi untuk
memudahkan masuknya glukosa ke dalam sel.
Buah dan sayuran yang mengandung Kromium
antara lain kentang, cabai
hijau, apel, pisang, bayam, wortel, dan jeruk.
·
Selenium (Se)
Selenium bekerja sama dengan vitamin E berberan
sebagai antioksidan dalam sistem enzim. Di samping itu, selenium juga
berperan mencegah terjadinya serangan radikal bebas, melindungi membran dari
kerusakan oksidatif, membantu reaksi oksigen dan hidrogen pada tahap akhir
rantai metabolisme, serta membantu sintesi immunoglobulin sebagai kekebalan
tubuh. Buah dan sayuran yang
mengandung selenium antara lain bawang, tomat,
brokoli, kubis dan gandum.
·
Molibdenum (Mo)
Molibdenum bekerja sebagai kofaktor
berbagai enzim, mengkatalis reaksi oksidasi-reduksi, penawar racun, metabolisme sulfur, dan
mencegah anemia. Buah
dan sayuran yang mengandung molibdenum antara lain kembang kol,
kacang polong, bayam, bawang putih, jagung, kentang, bawang bombay, kacang
tanah, semangka, wortel, dan kubis.
·
Boron (Bo)
Boron mempunyai efek positif terhadap
pencegahan osteoprosis dan osteoartritis dengan cara meningkatkan penggunaan
kalsium dan magnesium. Fungsi boron tersebut bersifat sinergis dengan vitamin D
dalam memperkuat tulang. Boron juga diduga dapat membantu memelihara fungsi saraf. Selain itu, boron juga
mempunyai mekanisme kerja yang berhubungan dengan fungsi membran sel sarat
serta terbukti memiliki aktivitas anti-inflamasi (antiperadangan). Aktivitasnya
sangat signitifkan, terutama untuk pencegahan penyakit peradangan, seperti
rematoid, artritis, dan asma. Buah
dan sayuran yang mengandung Boron
antara lain jamur, kacang-kacangan dan asparagus.
C.
Penyakit Akibat Kekurangan dan Kelebihan Gizi Makro dan
Gizi Mikro
Penyakit-penyakit
atau gangguan-gangguan kesehatan akibat dari kelebihan atau kekurangan zat gizi
dan yang telah merupakan masalah kesehatan masyarakat, khususnya di Indonesia,
antara lain sebagai berikut :
1.
Penyakit
Kurang Kalori dan Protein (KKP)
Penyakit ini terjadi karena ketidakseimbangan antara
konsumsi kalori atau karbohidrat dan protein dengan kebutuhan energi atau
terjadinya defisiensi atau defisit energi dan protein. Pada umumnya anak Balita merupakan kelompok umur yang paling sering
menderita akibat kekurangan gizi. Apabila konsumsi makanan tidak seimbang
dengan kebutuhan kalori maka akan terjadi defisiensi tersebut (kurang kalori
dan protein).
Jenis KKP atau PCM di kenal
dalam 3 bentuk yaitu :
§
Kwashiorkor
Kata “kwashiorkor” berasal dari bahasa Ghana-Afrika
yang berati “anak yang kekurangan kasih sayang ibu”. Kwashiorkor adalah salah
satu bentuk malnutrisi protein berat yang disebabkan oleh intake protein yang
inadekuat dengan intake karbohidrat yang normal atau tinggi.
§
Marasmus
Marasmus adalah berasal dari kata Yunani yang berarti
kurus-kering. Sebaliknya walau asupan protein sangat kurang, tetapi si anak
masih menerima asupan hidrat arang (misalnya nasi ataupun sumber energi
lainnya). Marasmus disebabkan karena kurang kalori yang berlebihan, sehingga
membuat cadangan makanan yang tersimpan dalam tubuh terpaksa dipergunakan untuk
memenuhi kebutuhan yang sangat diperlukan untuk kelangsungan hidup.
Penderita marasmus yaitu penderita
kwashiorkor yang mengalami kekurangan protein, namun dalam batas tertentu ia
masih menerima “zat gizi sumber energi” (sumber kalori) seperti nasi, jagung,
singkong, dan lain-lain. Apabila baik zat pembentuk tubuh (protein) maupun zat
gizi sumber energi kedua-duanya kurang, maka gejala yang terjadi adalah
timbulnya penyakit KEP lain yang disebut marasmus.
§
Marasmus-Kwashiorkor
Gambaran dua jenis gambaran penyakit gizi yang sangat
penting. Dimana ada sejumlah anak yang menunjukkan keadaan mirip dengan
marasmus yang di tandai dengan adanya odema, menurunnya kadar protein (Albumin
dalam darah), kulit mongering dan kusam serta otot menjadi lemah.
2.
Busung
Lapar
Busung lapar atau bengkak lapar dikenal juga dengan istilah Honger Oedeem (HO) adalah kwarshiorkor pada orang dewasa. Busung lapar
disebabkan karena kekurangan makanan, terutama protein dalam waktu yang lama
secara berturut-turut. Pada busung lapar terjadi penimbunan cairan dirongga
perut yang menyebabkan perut menjadi busung (oleh karenanya disebut busung
lapar).
Penderita
busung lapar biasanya menderita penyakit penyerta. Misalnya dari 12 anak balita
di Kabupaten Cirebon, tiga di antaranya menderita tuberkulosis, satu
hydrocephalus (kepala besar), dan satu meningitis (radang selaput otak).
3.
Penyakit kegemukan
(Obesitas)
Penyakit ini terjadi ketidakseimbangan antara konsumsi
kalori dan kebutuhan energi, yakni konsumsi kalori terlalu berlebih
dibandingkan dengan kebutuhan atau pemakaian energi. Akibat dari penyakit
obesitas ini, para penderitanya cenderung menderita penyakit-penyakit
kardiovaskuler, hipertensi, dan diabetes melitus. (Anonymous,2008)
4.
Gangguan
Akibat Kekurangan Iodium (GAKI)
Beberapa akibat defisiensi (kekurangan) iodium antara lain :
§
Pembesaran kelenjar tiroid
(gondok).
§ Kreatin
yaitu kekurangan iodium
berlanjut ditandai ukuran tubuh pendek, kulit kasar berwarna
kekuningan, raut muka seperti orang bodoh, mulut terbuka dan hidung besar.
§
Myxdema ditandai dengan pertumbuhan
tulang yang terhambat sehingga pendek, perut buncit, kulit kering dan rambut
rontok dan banyak lemak yang tertimbun pada kulit.
§
Abortus (Kematian ibu dan Anak).
5.
Xerophthalmia (buta senja)
Penyakit ini disebabkan karena kekurangan konsumsi
vitamin A (defisiensi vitamin A) didalam
tubuh. Gejala-gejala penyakit ini adalah kekeringan epitel biji mata dan kornea
karena glandula lakrimalis menurun. Terlihat selaput bola mata keriput dan
kusam bila biji mata bergerak.
6.
Osteoporosis.
Para peneliti menduga, kelebihan vitamin A
memicu aktivitas osteoclast, yakni sel yang menguraikan tulang. Juga diperkirakan, kelebihan
vitamin A memicu korelasi timbal
balik dengan vitamin D, yang memainkan peranan penting dalam pembentukan tulang. Akibatnya terjadi osteoporosis.
7.
Beri-beri
Penyakit ini disebabkan karena kekurangan theamin (vitamin B1)
yang ditandai dengan kurangnya sesuatu yang dapat
dirasakan atau gatal pada ibu jari kaki serta telapak kaki, lutut terasa seakan-akan kaku dan refleknya tidak ada,
nyeri, kejang, sulit berjalan yang dapat menimbulkan kelumpuhan kaki dengan
atrofi otot kaki.
8.
Pellegra
Pellegra disebabkan
karena defisiensi vitamin B3 yang
ditandai dengan gejala bengkak, kulit
merekah atau pecah, mulut dan
lidah bengkak, gangguan mental, pening, sakit kepala, lemah otot, dan rendah gula dalam darah.
9.
Rakhitis
Penyakit ini disebabkan karena defisiensi kalsium
dan vitamin D yang
dapat menyebabkan tulang
panjang akan membengkok pada bagian yang menderita beban tubuh, lutut gemetar dan kaki bengkak.
10. Anemia
Penyakit ini dapat disebabkan karena defisiensi
besi (kekurangan zat besi), dan defisiensi vitamin B12 yang dapat mengakibatkan terjadinya
penurunan produksi sel darah merah yang matang.
D.
Contoh Kasus Kekurangan Gizi di Indonesia
Padang
Ekspres (Sabtu,
01/09/2012 12:07 WIB) ZIKRINIATI
ZN – Pariaman
PARIAMAN,
31/8 - BOCAH MARASMUS. Alisya Prima Siska (6), bocah penderita marasmus terbaring
lemah di bangsal anak, RSUD Pariaman, Sumbar, Kamis (30/8) malam. Alisya yang
memiliki berat hanya 7 kg itu divonis dokter menderita marasmus komplikasi
dengan penyakit lain, yakni TBC, anemia, penyakit kulit, cacingan dan mal-nutrisi, hal tersebut terjadi akibat kondisi ekonomi
orang tuanya lemah. FOTO ANTARA/Iggoy el Fitra/ed/Spt/12
Ayahnya Adar Arifin (35) dan
sang nenek tidak dapat berbuat banyak, keterbatasan hidup membuat bocah kecil
itu tak terperhatikan gizinya.
Usianya
sudah 6 tahun namun berat tubuhnya 7 kilogram saja, memprihatinkan. Tak ayal
jika tubuhnya terlihat kulit pembalut tulang saja. Saat Padang Ekspres
mengunjunginya di ruang rawat inap khusus anak RSUD Pariaman, putri pasangan
Adar Arifin, 35, dan almarhum Marni, 27, tergolek lemah. Sesekali tubuh kurus
kering yang penuh bentol bekas penyakit kulit itu menggeliat, meringis,
meskipun matanya tetap terpejam, tidur.
Sosok kecil
itu tergolek lemah tanpa baju di ruang rawat inap khusus anak RSUD Pariaman.
Tubuh bocah itu tampak lusuh dan kurus kering. Kulitnya tampak penuh bentolan
bekas penyakit kulit. Sesekali bocah itu menggeliat dari lelap kemudian
meringis kesakitan.
Dokter
menvonis warga Koto Hilalang, Nagari Sikucur, Kecamatan V Koto Kampuang Dalam,
Padangpariaman menderita penyakit marasmus atau lebih terkenal dengan sebutan
busung lapar dan komplikasi penyakit lain. Bagaimana tidak, normalnya berat
badan anak seusia itu diatas 20 kilogram, sedangkan ia hanya 7 kilogram.
Adar Arifin
ayahnya menceritakan nasib malang yang dialami Alisya ini berawal saat
istrinya Alm. Marni (27), meninggal dunia 20 bulan lalu. Karena tak ingin
berpisah dengan buah hatinya, Adar meminta izin kepada keluarga istrinya
untuk merawat Alisya. Sejak saat itu, entah karena memang nasib hidupnya
menjadi sangat sulit. Pekerjaan sebagai tukang ojek belumlah mampu
menghidupi anaknya dengan layak. Sementara ibunya pun juga hidup sangat
pas-pasan, bekerja serabutan.
Dengan
penghasilan yang tak menentu dari tukang ojek, Adar mengaku tak sempat memikirkan
makanan bergizi untuk anaknya. Bagi dia bisa saja mendapatkan uang untuk makan
sudah syukur. Ibunya (nenek Alisya) pun begitu, bekerja hanya serabutan.
Penghasilan tak menentu pula.
Adar
menuturkan, selama ini ekonomi keluarga dibantu oleh sang istri, sehingga
kehidupan mereka sedikt lebih baik. Namun apa daya almarhum istrinya
sendiri meninggal dunia karena penyakit stroke.
Dalam
himpitan ekonomi, ibu Adar lah yang sehari-hari mengasuh dan membesarkan putri
kesayangannya itu. Adar
mengatakan, sejak anaknya mengalami sakit dan badannya kurus kering, bidan
nagari maupun pihak Puskesmas terus melakukan pemantauan terhadap kondisi
anaknya Alisya. Bahkan, anaknya bisa masuk RSUD Pariaman itu juga atas
rujukan pihak Puskesmas Kampung Dalam.
Sementara,
dr. Robert SpA yang menangani pasien busung lapar Alisya saat dikonfirmasi mengungkapkan,
Alisya sebenarnya sudah dua kali masuk RSUD Pariaman. Pertama beberapa
bulan silam. Saat itu kondisinya sangat kritis. Setelah ditangani, kondisi
kesehatannya mulai pulih.
Setelah
dirasa agak sehat, pihak rumah sakit mempersilahkan keluarga membawa Alisya pulang dan dilakukan rawat jalan. Namun, setelah
dikembalikan kepada keluarga, kondisi kesehatan Alisya yang menderita busung
lapar kembali memburuk. Kamis pekan lalu, Alisya kembali dirujuk ke RSUD Pariaman.
”Dulu saat
masuk ke rumah sakit yang pertama, kondisi kesehatan Alisya sangat memprihatinkan.
Tubuhnya kurus kering, penuh bentol-bentol karena penyakit kulit. Bahkan, mulutnya
hancur dan membusuk. Setelah beberapa minggu ditangani, kondisinya pulih
dan dikembalikan kepada keluarga,” kata Robert.
Dijelaskan,
hasil pemeriksaan medis dan laboratorium yang dilakukan
pihak rumah sakit menunjukkan kalau Alisya bukan saja menderita marasmus
atau busung lapar. Tapi juga mengidap sejumlah penyakit lain, antara lain,
TBC, anemia, penyakit kulit, cacingan dan mal-nutrisi
(kekurangan nutrisi).
Disebutkan,
untuk penanganan pihaknya menyarankan kepada keluarga agar Alisya dirawat
dulu di rumah sakit sampai kondisinya benar-benar pulih. Sebab, kalau
separoh pengobatan dibolehkan pulang, dikhawatirkan kondisi kesehatannya
kembali memburuk. Jika dirawat
di rumah sakit, minimal makanan dan asupan gizi Alisya bisa dikontrol dan terjamin
kualitasnya. Jika dikembalikan kepada keluarga, dipastikan asupan gizi
tak akan terperhatikan mengingat kehidupan keluarga yang ekonominya
pas-pasan.
Robert
menyarankan kepada pihak pemerintahan nagari agar memberikan perhatian serius
kepada Alisya. Minimal diupayakan bantuan untuk pemenuhan kebutuhan asupan
gizinya. Selain itu, pihak bidan maupun Puskesmas disarankan agar mengontrol
kesehatan pasien Alisya secara berkala. Sebab katanya, sumber penyakit marasmus atau busung
lapar adalah rendahnya kualitas asupan gizi dan makanan yang disebabkan oleh
faktor ekonomi. Bagaimana pun penanganan medis dilakukan sampai pasien pulih,
jika sedikit saja asupan gizi tak memadai, penyakit akan kembali kambuh. (***)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Zat
gizi (nutrient) merupakan unsur –
unsur yang terdapat dalam makanan dan diperlukan oleh tubuh untuk berbagai
keperluan seperti menghasilkan energi, dan
mengganti jaringan rusak, memproduksi subtansi
tertentu misalnya enzim, hormon dan antibodi.
Menurut banyaknya konsumsi yang kita lakukan, zat gizi
dibagi menjadi gizi makro dan gizi mikro. Gizi makro adalah zat gizi yang paling besar di
perlukan oleh tubuh kita, terdiri dari karbohidrat, lemak, dan protein. Sedangkan, gizi mikro adalah zat gizi yang dibutuhkan tubuh dalam
jumlah kecil, terdiri dari mineral dan
vitamin.
Dalam
melaksanakan fungsinya di dalam tubuh, zat-zat gizi saling berhubungan erat sekali,
sehingga terdapat saling ketergantungan. Gangguan atau hambatan pada
metabolisme sesuatu zat gizi akan memberikan pula gangguan atau hambatan pada
metabolisme zat gizi lainnya (Achmad, 2010). Kekurangan dan
kelebihan zat gizi dapat menyebabkan terjadinya berbagai macam penyakit. Apapun bentuk zat gizi, bila dalam jumlah cukup dan
seimbang, tentu akan bermanfaat. Gizi baik akan dicapai dengan memberi makanan
yang seimbang dengan tubuh menurut kebutuhan.
Masalah
kekurangan gizi merupakan masalah yang terus meningkat
di Indonesia. Banyaknya kasus
kekurangan gizi yang terjadi disebabkan oleh
beberapa faktor diantaranya kekurangan pangan akibat masalah ekonomi,
penyakit infeksi seperti cacingan, lingkungan yang kurang bersih serta penyebab
tidak langsung lainnya seperti pola asuh orang tua.
B. Saran
Zat gizi yang terdapat dalam berbagai bahan pangan (makanan
dan minuman) yang dikonsumsi sehari-hari, baik gizi makro maupun gizi mikro
harus dipenuhi secara cukup dan seimbang sesuai kebutuhan tubuh. Hal tersebut harus diperhatikan agar tubuh tidak kekurangan dan kelebihan salah satu zat gizi. Untuk
memenuhi gizi yang cukup dan seimbang tersebut maka, manusia tidak boleh bergantung
pada satu jenis pangan saja, tapi harus mengkonsumsi makanan yang beragam jenisnya karena konsumsi gizi
makanan pada seseorang dapat menentukan tercapainya tingkat kesehatan. Hal itu tidak terlepas dari peran pemerintah, petugas kesehatan maupun
masyarakat agar selalu memperhatikan tingkat pemenuhan gizi setiap individu sehingga,
kasus masalah gizi yang terjadi dapat berkurang dan teratasi.
DAFTAR PUSTAKA
http://mengerjakantugas.blogspot.com/2009/04/fungsi-zat-gizi-dan-sumbernya-dalam.html/6 April 2014
http://www.indonesian-publichealth.com/2012/12/masalah-gizi-kurang-dan-gizi-buruk.html/10 April 2014
http://padangekspres.co.id/?news=berita&id=34027/12 April 2014
sumbernya bukan sumber yang patut jadi sumber, ga valid.
BalasHapuslain kali coba ambil dari jurnal dan buku,
semangat belajar !
terimakasih infonya
BalasHapuskunjungi ya >>> perang troya
thamrin s1 gizi thamrins1gizi.blogspot.com universitas m.h. thamrin fakultas kesehatan
BalasHapusthamrin s1 gizi thamrins1gizi.blogspot.com universitas m.h. thamrin fakultas kesehatan
BalasHapus